Bupati Kuningan Coba Olahraga Sunnah Di Bulan Penuh Berkah
Kegiatan yang bertempat di lapangan Desa Gunung Keling itu mengambil tema "Menggapai Berkah di Bulan Yang Suci". Selain Bupati, hadir pula Camat Cigugur Suryono beserta Unsur Muspika, Kepala Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Cigugur serta kepala Desa dari Ragawacana, Pajambon dan tokoh agama setempat.
"Rangkaian dalam Kampoeng Ramadhan ini, ada turnamen futsal, Olahraga Panahan, lomba Hafalan Qur'an, Tahfidz Camp, Ngaji On The Soccer Field (Ngaos), santunan yatim, dan ta'jil on the street serta setiap sorenya di isi dengan Masjid dan Marawis," kata ketua panitia, Andi Kurniadi kepada beritakuningan.com, Senin (12/06/2017).
Dikatakan Andi, kampoeng Ramadhan juga di ramaikan dengan stand bazar produk-produk UKM desa Gunung Keling, mulai dari makanan tajil, olahan kripik, pakaian, dan lainnya. Dari sekian banyak stand, salah satu stand yg paling di minati oleh pengunjung adalah stand produksi kerajinan Panahan.
Sementara, Kepala Desa Gunung Keling Udin Nurdin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan menggali potensi setiap elemen masyarakat dalam segala bidang, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam bingkai ke Islaman.
"Kegiatan yang didukung oleh semua elemen lembaga masyarakat diantaranya MUI desa Gunungkeling, DKM, Karang Taruna Karya Mukti, Irmas Attawab, PKK, BKMM dan lembaga lainya cukup meriah," ujarnya.
Ditempat yang sama, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, mengapresiasi kepada pemdes Gunung Keling dan masyarakat yang mampu menyelenggarakan kegiatan Kampoeng Ramadhan. Kegiatan tersebut sangat mendukung dengan visi Kabupaten Kuningan yang Agamis. Sehingga perlu dilakukan juga oleh desa-desa lainnya.
"Mudah-mudahan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dengan nuansa Islami ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, Khususnya masyarakat setempat, dan umumnya masyarakat di Kabupaten Kuningan," tuturnya.
Pantauan beritakuningan.com,Bupati Kuningan mencoba olahraga panahan tradisional yang juga merupakan olahraga sunnah tersebut. Alat tersebut dibuat asli oleh pengrajin asal desa Gunung Keling. (JHD29)
Tidak ada komentar