Alimpaido Siap Warnai Hari Jadi Desa Manis Kidul Ke-232
”Kami” merupakan bahasa wewengkon ciri khas Maniskidul yang berarti saya atau kita dalam bahasa Indonesianya.
"Sengaja kami angkat dan kami jadikan jargon dengan tujuan menimbulkan rasa emosional kedaerahan yang tinggi, rasa memiliki yang tinggi, dan bangga terhadap segala potensi yang ada," ujar Asep Dheny selaku ketua panitia pelaksana bersama Karang Taruna Tunas Karya sebagai team work dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 17 Agustus - 05 September 2017 tersebut digelar beberapa turnamen cabang olah raga yang akan diselenggarakan untuk memeriahkan acara tersebut seperti turnamen bola volly, bulu tangkis, dan jalan sehat.
Selain olah raga, diselenggarakan pula lomba MTQ, lomba mewarnai, dan lain-lain. Yang tidak kalah menariknya adalah diselenggarakannya Festival Alimpaido Kaulinan Budak Lembur, permainan tradisional yang sarat dengan nilai2 filosofis, edukasi, tontonan juga tuntunan yang menjadikan acara tidak hanya meriah namun juga ajang untuk melestarikan permainan tradisional.
"Kami konsep dan kami kemas berupa workshop, pertunjukan, permainan, kami juga menyediakan stand khusus untuk property Alimpaido siapapun boleh mencobanya," lanjut Deny.
Selain itu menurut Deny, tujuan utamanya adalah ingin mengajak pengunjung bernostalgia tentang indahnya masa kecil tanpa gudget. Dimana saat era teknologi modern, permainan tradisional yang menyenangkan itu sudah banyak ditinggalkan.
Pada acara puncak, setelah sidang Paripurna Istimewa BPD yang akan diselenggarakan pagi hari, akan dilaksanakan pula Pawai Alegoris dan untuk sore hari akan diselenggarakan acara sukuran Babarik yang akan dilaksanakan di Jalan Maniskidul-Sembawa dan pada malam harinya akan diselenggarakan pentas seni Calung Reog lalu ditutup dengan Pagelaran Wayang Golek Pusaka Arya Kamuning III dengan Dalang Aan Anjasmara Hamzah. (AR27/Red)
Tidak ada komentar