Amin dan Yoyoh Sumbang Keropak Peduli Untuk Perantau Kuningan
Munculnya 2 kotak ini setelah komando Amin Santono dan Yoyoh Rukiyah, dengan sigap panitia menyiapkannya. Maksud adanya kotak peduli ini dipersembahkan dan diperuntukkan bagi pengurus dan anggota Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K). Amin dan Yoyoh menyumbangkan keropak peduli agar menjadi stimulus perhatian dan kepedulian para perantau asal kuningan lebih greget.
“Saya dan Bu Yoyoh, selalu keliling ke perantau yang berdagang di jabodetabek, suka menemukan kotak/keropak dari daerah lain yang berasal entah dari mana. Ditelusuri hasil dana yang terkumpul cukup lumayan. Kenapa ini tidak terpikirkan oleh kita ?? “ ungkap Amin dengan semangat.
“Kami sumbang keropak peduli ini untuk para perantau, sementara hanya stimulus yakni jakarta, bogor, depok, tangerang dan bekasi semoga menjadi maslahat ke depannya.” Lanjut Amin. Yoyoh Rukiyah menambahkan, bahwa ide membuat keropak peduli sejak lama kami pikirkan, dan saat momentum sosialisasi ciri keaslian uang rupiah Bank Indonesia ini dapat terwujud.
Terkait ide keropak peduli, Lili Rojali SH, Sekjen Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K), menyambut baik dan mengapresiasi langkah konkret dari Pak Amin dan Bu Yoyoh.
“Kami selaku pengurus perantau, mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dari legislator di DPR RI dan Provinsi jawa Barat yakni Bapak Amin Santono dan Ibu Yoyoh Rukiyah, mereka berdua yang mensuport kegiatan organisasi P3K, setelah kemarin penyuluhan pengelolaan keuangan yg bijak dari OJK, sekarang edukasi wawasan uang rupiah lalu ditambah stimulus kotak keropak peduli, sangat luar biasa, tak bisa dihitung dengan kata kata..” ujar Lili Perantau asal Garajat
Acara sosialisasi ciri ciri keaslian uang rupiah ini terllihat berjalan lancar, peserta tampak antusias dengan paparan materi.
Bagi Risti, mahasiswi asal Kuningan yang ikut hadir, kegiatan ini selain dapat ilmu, juga silaturahmi antar dulur salembur yang ada di perantauan. (Rill/AR27/Red)
Tidak ada komentar