Na'udzubillah, Tiga Kasus Gantung Diri Dalam Sehari Terjadi di Kuningan
Berita Kuningan - Memasuki hari keenam bulan Ramadhan, Kabupaten Kuningan dihebohkan dengan kasus gantung diri. Menurut berbagai sumber yang dihimpun beritakuningan.com, tak tanggung-tanggung, tiga kejadian diduga bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi sekaligus dalam satu hari yakni pada hari Sabtu (11/05/2019).
Pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, warga desa Bayuning dihebohkan dengan ditemukannya mayat berjenis kelamin laki-laki berinisial NS (35) berprofesi sebagai seorang pedagang tergeletak di sebuah kandang ayam di Dusun Wage, Desa Bayuning, Kabupaten Kuningan. Diduga depresi akibat penyakit lama yang dideritanya.
Tak berapa lama, sekitar pukul 11.00 WIB, kembali ditemukan mayat yang juga diduga gantung diri. Laki-laki berinisial EK (55), warga Dusun puhun RT 013 / RW 003 Desa Cilaja yang berprofesi sebagai pengepul rongsok ditemukan di atap rumahnya dengan kondisi mengeluarkan darah pada bagian mulut, telinga dan hidung. Diduga akibat usahanya tidak berjalan baik.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 20.00 WIB kembali ditemukan sesosok mayat yang juga diduga tewas akibat gantung diri. Pria berinisial R (40), warga Dusun Pahing RT/RW 02/03, Desa Cibingbin ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung di dalam rumahnya.
Mau nonton TV online pertama dan satu-satunya di Kabupaten Kuningan???
Klik disini : Era TV
Korban R melakukan aksi nekad itu diduga karena penyakit yang sudah bertahun-tahun dideritanya yang menyebabkan dirinya depresi, sebagaimana yang diungkapkan Heru, Sekretaris Desa Cibingbin.
"Menurut informasi dari kerabat serta tetangga, beberapa tahun ke belakang kisaran dua sampai tiga tahun lalu korban mengalami depresi akibat penyakit yang dideritanya," ungkap Heru.
Hingga berita ini diturunkan, ketiga kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Menanggapi adanya kejadian tersebut, Ustadz Imam Syahrobani, Direktur Rumah Qur'an Kuningan merasa prihatin dan sangat menyesalkannya. Dirinya menjelaskan bahwa pelaku bunuh diri akan mendapat siksa yang sangat pedih tanpa henti setelah kematiannya.
"Bunuh diri bagi pelakunya adalah jalan pintas berbagai masalah, penderitaan dan kesengsaraan. Padahal hakikatnya kalau melihat dari kaca mata Islam adalah perbuatan yang sangat buruk dan akan disiksa dengan apa yang mereka gunakan untuk bunuh diri," ungkapnya.
Dirinya pun mengutip sebuah hadits Rasulullah yang menerangkan tentang adzab bagi pelaku bunuh diri:
“Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu kelak akan berada di tangannya dan akan dia gunakan untuk menikam perutnya sendiri di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya. Barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka kelak ia akan meminumnya sedikit-demi sedikit di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya. Barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, maka dia akan dijatuhkan dari tempat yang tinggi di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-selamanya” (HR. Bukhari no. 5778, Muslim no. 109).
"Jadi, bunuh diri adalah perbuatan yang sangat buruk, bahkan neraka Jahanam tempat kembalinya dan akan terus diadzab sesuai dengan apa yang membuat mereka bunuh diri dengan kekal abadi tanpa henti," pungkasnya. (AR27/EH16/Red)
Tidak ada komentar