Tour de Rutilahu Warnai Rangkaian PHBI 1 September
Berita Kuningan - Banyaknya kondisi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Kuningan menjadi salah satu alasan Komunitas Maharddikeka menggagas program Tour de Rutilahu. Pembukaan dilaksanakan pada esok hari, Sabtu 31 Agustus 2019.
Ketua Panitia Pelaksana, Nabil Nahdi menuturkan, event ini sekaligus untuk mewarnai rangkaian acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang jatuh pada tanggal 1 September. Event tersebut diselenggarakan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat Kabupaten Kuningan yang mayoritas beragama Islam.
"Sebagaimana kita ketahui, berdasarkan sejarah bahwa 1 September 1498 H atau 4 Muharram terjadi peristiwa penting yaitu masuknya Agama Islam ke Kuningan, jadi kita sebagai umat muslim Kuningan perlu memperingatinya," ungkap Nabil Nahdi kepada beritakuningan.com, Jum'at (30/8/2019).
Menurut Nabil, dalam memperingati hari besar Islam ini harus diisi dengan berbagai hal yang bermanfaat dan menghindari perbuatan mubadzir, karena perbuatan mubadzir dilarang dalam agama Islam.
Sementara itu, H. Nana Mulyana Latif ST, Penanggungjawab event Tour de Rutilahu menyampaikan bahwa dalam memperingati masuknya Islam ke Kabupaten Kuningan harus diisi dengan kegiatan yang mencontoh Sunan Gunung Djati atau Syekh Syarif Hidayatullah yang mengangkat Suranggajaya sebagai Adipati Kuningan pada tanggal 1 September 1498 H.
"Tour de Rutilahu ini merupakan implementasi dari pesan Sunan Gunung Djati yakni 'Titip Tajug lan Fakir Miskin," lanjut Nana.
Event yang diselenggarakan Komunitas Maharddikeka ini merupakan program pertama sejak diresmikannya komunitas tersebut pada tanggal 27 Agustus 2019 sebagaimana dituturkan dr. Elly Wijaya Nursyam, Ketua Komunitas Maharddikeka.
Elly menambahkan bahwa ke depan komunitas Maharddikeka akan terus melakukan berbagai kegiatan sosial untuk membantu masalah masyarakat terutama masyarakat miskin.
"Inti kita buat kelompok dari orang-orang yang punya niat sama. Berbuat baik, membantu orang yang tidak mampu berbagi rezeki sebisanya tanpa ada niat pamer dan mendapat pamrih," ungkap Elly.
Elly berharap apa yang dilakukan oleh Maharddikeka mampu mengetuk hati yang lain yang belum tergugah agar mau berbagi kepada saudara yang kurang mampu.
"Semoga sedikit demi sedikit ke depannya semakin banyak orang yang mengikuti jejak kita. Bersama pemerintah bahu-membahu mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Kuningan," pungkas Elly. (AR27/EH16/Red)
Tidak ada komentar