Diduga Menderita Gangguan Jiwa, Seorang Anak Aniaya Ibu Kandungnya Hingga Tewas
Jumirah (76) meregang nyawa di tangan anaknya sendiri, OS (45). Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban pada pukul 17.00 WIB.
Peristiwa yang menghebohkan warga Desa Kadatauan, itu pecah sewaktu menjelang pelaksanaan solat Magrib. Sebagaimana yang disampaikan oleh Didi, salah seorang warga desa setempat.
“Ada ribut-ribut pembunuhan kira-kira jam lima sore. Tadi diketahui awalnya itu oleh kakak kandungnya yang juga sempat kena amukan pelaku,” ungkap Didi.
Kepala Desa Kadatuan, Kastor membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan peristiwa seperti ini baru terjadi di desa yang dipimpinnya. Menurutnya, tidak pernah ada kejadian seperti ini sebelumnya.
“Yang saya ketahui pelaku sejak delapan tahun terakhir emang punya mental berbeda dengan warga biasanya,” ungkapnya.
Saat kejadian tadi, kata Kastor, warga sekitar memang tidak ada yang berani melakukan peleraian karena takut.
“Pertamakali kejadian itu diketahui dan pelaku diredam dari tindakan kekerasnya itu oleh kakak kandungnya,” katanya.
Kastor mengatakan, kasus tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisian. “Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Kantor Polisi, tadinya sih mau dibawa ke Rumah Sakit Jiwa,” ungkapnya.
Sementara itu Pemulasara Jenazah RSUD 45 Kuningan, saat dihubungi melalui ponsel, menerangkan bahwa hingga saat ini korban masih berada di RSUD 45, dengan kondisi sudah dijahit di bagian kepalanya.
"Korban masih di RSUD 45 Kuningan, kondisi kepalanya sobek dan bercucuran darah, tapi keningnya sudah dijahit oleh tenaga medis," ujarnya. (AD27/EH16/Red)
Tidak ada komentar