Kekeringan, Warga Desa Cihanjaro Harus Menempuh Perjalanan Jauh untuk Mendapatkan Air
Hujan tidak membasahi tanah Desa Cihanjaro sejak Juli lalu. Sebab itulah warga berjalan kaki mencari sumber air, untuk digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sutini, warga Desa Cihanjaro mengatakan, dirinya harus menempuh perjalanan jauh untuk mencari air bersih, tidak jarang juga ia mendatangi penampungan air yang disediakan pemerintah desa.
"Ya selama tiga bulan ini, di sini mah kekeringan, cari air kemana aja yang ada, tapi itu juga susah sekali," ujarnya kepada pewarta BERITA KUNINGAN, Jum'at (25/9/2020).
Sebenarnya ada cara mudah untuk mendapatkan air bersih yaitu dengan membeli satu tangki yang berisi 5000 liter air, namun bagi Sutini, hal itu tak mungkin Ia lakukan.
"Saya ga mampu beli air segitu untuk (Biaya Hidup) sehari-hari aja saya mah susah, buat anak jajan saja ngga ada," keluh Sutini.
Tidak jauh berbeda dengan Sutini, Ratini, seorang perempuan paruh baya yang juga warga Cihanjaro mengeluhkan bencana alam yang menimpa desanya. Untuk mendapatkan air bersih, Ratini harus mengambil air di sungai sejauh 1 kilo meter.
Sementara itu Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan mengungkapkan, pihak sudah mendistribusikan air bersih ke Desa Cihanjaro sejak Rabu kemarin.
"Kami sudah mulai mengirim belasan ribu air bersih untuk warga desa di Kecamatan Karangkancana, sejak kemarin Rabu," ujar Idit, saat diwawancara di lokasi.
Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Kuningan, Idit memaparkan hingga pertengahan bulan September ini baru Desa Cihanjaro saja yang mendapat distribusi air bersih.
Padahal tahun lalu, kata Idit, di akhir bulan Juli saja sudah banyak desa di Kabupaten Kuningan yang meminta bantuan air bersih.
"Untuk pendistribusian baru di Desa Cihanjaro saja. Biasanya kalau tahun lalu di akhir Juli sudah banyak yang minta bantuan air bersih, tapi tahun ini Alhamdulilah baru satu desa ini saja yang meminta," pungkas Idit. (SK12/Red)
Tidak ada komentar