Imah Teuweul Perkenalkan Madu Kuningan Kepada Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Berita Kuningan - Usai kunjungi Desa Wisata Cibuntu yang berlokasi di Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berlanjut dengan menyapa para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di RM Kelapa Manis Kab. Cirebon, Senin (31/5/2021).
Imah Teuweul, mewakili Kabupaten Kuningan dalam pameran ekonomi kreatif. Imah Teuweul memperkenalkan salah satu produk unggulannya yakni Madu Kuningan. Madu yang berasal dari lebah Trigona atau dalam bahasa sunda disebut teuweul ini mendapat respon positif dari Menparekraf.
Tak hanya madu, Imah Teuweul juga menyediakan koloni lebah tanpa sengat yang aman di budidaya di halaman rumah, kotak budidaya, bibit bunga vegetasi lebah, perlengkapan budidaya lebah dan lainnya.
"Imah Teweul ini selain memiliki dampak ekonomi juga berdampak pada lingkungan. Karena tanpa sengat, budidaya lebah bisa dilakukan di halaman rumah, diikuti dengan penanaman bunga yang tentu saja memberi dampak positif pada lingkungan," ungkap Sandi.
Sementara itu, owner Imah Teuweul, Amar Thohir menuturkan bahwa pihaknya sedang berjuang agar Madu Kuningan bisa lebih banyak dikenal, salah satunya adalah menjadikan madu yang berasal dari Kabupaten Kuningan tersebut bisa menjadi oleh-oleh khas Kuningan.
"Kalau bicara madu, kebanyakan orang langsung ingat Sumbawa, padahal Kuningan dengan sumberdaya alam melimpah yang dimiliki, masih banyak potensi yang belum tergali, salah satunya adalah madu," terang Amar.
Menurut Amar, madu hasil produksi lebah endemik Kabupaten Kuningan, dengan hasil madu yang diperoleh dari vegetasi di wilayah Kuningan bisa menjadi varian baru oleh-oleh khas Kuningan.
Dengan adanya dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Amar berharap agar cita-citanya untuk menjadikan Madu Teuweul sebagai oleh-oleh khas Kuningan bisa segera terwujud.
"Alhamdulillah Pak Mentri memberikan dukungan secara langsung. Dengan pendampingan dari Kemenparekraf, saya optimis Madu Kuningan bisa cepat berkembang," ujarnya.
Selain madu, Imah Teuweul juga rencananya akan memberdayakan masyarakat sekitar untuk membuat perlengkapan budidaya lebah tanpa sengat, hingga tanaman vegetasi lebah dan lainnya.
"Kita akan memberdayakan masyarakat mulai dari membuat kotak budidaya dengan estetika sehingga selain untuk budidaya juga mempercantik pekarangan rumah. Selain itu pembuatan topi pelindung hingga tanaman vegetasi lebah," ungkapnya.
Diharapkan kedepan, Imah Teuweul mampu ikut mendongkrak ekonomi kreatif di Kabupaten Kuningan. (AB05/Red)
Tidak ada komentar