Saudagar Madu Bantu Pemulihan Ekonomi Masyarakat
Berita Kuningan - Dalam acara halalbihalal, Komunitas Saudagar Madu (Gardu) Indonesia yang berlokasi di Kelurahan Windusengkahan, juga sekaligus membahas beberapa program kedepan, salahsatunya adalah membantu pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kuningan.
"Selain kita baru lepas dari pandemi yang sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, Kabupaten Kuningan juga mendapat predikat miskin ekstrim yang terdalam, dengan berbagai keterbatasan pemerintah daerah, kita masyarakat perlu ambil andil untuk saling bekerjasama demi tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera," ungkap Amaar Thohir, Humas Gardu Indonesia, Rabu (18/5/2022).
Amaar menuturkan, kalau masyarakat terlalu mengandalkan bantuan pemerintah, kadang lebih banyak mendapatkan rasa kecewa, untuk itu, daripada berharap janji manis dari pemerintah yang kadang justru kenyataanya sepahit ampedu, lebih baik berdikari untuk mendapat penghasilan semanis madu.
"Pola pikir kita sebagai masyarakat harus dirubah, tempa jadi mental saudagar jangan pengemis. Masyarakat itu harus kaya karena harus membayar pajak untuk menggaji para pejabat pemerintah, anggota dewan dan lainnya," lanjut Amaar.
Berangkat dari situ, Gardu Indonesia telah dan akan menjalankan beberapa program sebagai langkah nyata untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat, mulai dari bidang peternakan, pertanian, perdagangan dan lainnya yang berkaitan dengan lebah dan madu.
Salahsatu program yang sudah berjalan adalah bidang perdagangan. Anggota Gardu merekrut reseller masing-masing sehingga semakin banyak masyarakat yang ikut berjualan madu untuk menambah penghasilan tanpa bingung masalah modal.
"Kami membangun jaringan untuk penjualan. Kerjasama yang saling menguntungkan. Semoga itu bisa menjadi langkah awal untuk tercapainya cita-cita menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera," ujarnya.
Selain perdagangan, bidang lain seperti peternakan dan pertanian sedang dalam proses pengembangan. Akan dibentuk kelompok-kelompok peternak lebah di desa-desa yang memiliki potensi.
"Kita sedang membangun jaringan untuk peternak lebah dan pembolang di Kuningan, tetap terintegritas dengan bidang lainnya, nanti setelah berjalan InsyaAllah tak akan bingung untuk pemasaran karena sudah ada yang siap menampung," terangnya.
Selain itu, masih banyak bidang lainnya yang akan dikembangkan termasuk kriya. Selain pembuatan kotak budidaya, topi jaring dan pakaian pelindung dari lebah, masih banyak peluang dari kerajinan tangan untuk dijadikan ladang usaha.
Sementara dari bidang pertanian, selain penyediaan bibit tanaman untuk vegetasi pakan lebah, juga pembuatan pupuk organik untuk membantu menyuburkan vegetasi pakan lebah, juga masih banyak lagi potensi yang bisa digali.
"Intinya kita rakyat harus kaya, karena banyak pejabat pemerintah dan wakil rakyat yang menggantungkan hidupnya dan keluarga dari gaji yang kita berikan melalui pajak," pungkasnya. (AB05/Red)
Tidak ada komentar