UMKM Dampingan Universitas Pakuan Raih Predikat Terbaik se-Jawa Barat
Berita Kuningan - Madu Kuningan (MaKun), salahsatu UMKM Desa Bojong, Kec. Kramatmulya dampingan dan binaan Universitas Pakuan, dalam program Matching Fund-Kedaireka tahun 2022 berhasil raih predikat terbaik se-Jawa Barat kategori minuman dalam ajang UMKM Juara Jawa Barat Award 2022, pekan lalu.
Tak hanya mengharumkan nama desa karena telah terpilih sebagai UMKM terbaik se-Kabupaten Kuningan, UMKM binaan tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Hj. Eri Sarimanah, M.Pd tersebut juga berhasil lolos sebagai UMKM terbaik se-Jawa Barat untuk kategori minuman dari 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat.
Tak hanya itu, MaKun, dengan inovasi berbagai produk olahan madu mulai dari minuman seperti susu madu, yoghurt madu, tonik madu dan lainnya ini, juga menjadi salah satu UMKM unggulan Jawa Barat.
"Alhamdulillah saya merasa bersyukur karena telah menjadi salah satu UMKM unggulan Jawa Barat. Ini semua karunia Allah dan peran dari semua pihak yang telah membantu, salahsatunya ialah Universitas Pakuan, khususnya Prof. Eri Sarimanah yang sudah banyak memberikan bimbingan dan masukan untuk usaha yang saya jalani," ungkap Amaar Thohir, owner Madu Kuningan, Sabtu (5/11/2022).
Meski pendampingan baru beberapa bulan, namun, kata Amaar, sudah sangat dirasakan sekali manfaat yang dirasakan dalam membantu pengembangan usaha yang ia jalani. Mulai dari berbagai inovasi seperti konsep wisata edukasi, yakni Edu Tourism Digital dan market place yang akan menerapkan tekhnologi tepat guna, hingga hal tekhnis seperti uji laboratorium madu.
"Alhamdulillah saat ini Madu Kuningan sedang mengembangkan konsep wisata edukasi dengan nama Taman Lebah Kuningan. Banyak sekali masukan dari Prof. Eri yang sudah sering keluar negri, salahsatunya ke Thailand, dimana disana sempat mengunjungi tempat madu yang sudah mendunia. Itu menjadi referensi, dan InsyaAllah Taman Lebah Kuningan juga bisa mendunia kedepannya," lanjut Amar.
Tak hanya itu, Universitas Pakuan juga memberikan bantuan peralatan seperti alat uji kadar gula untuk menguji kandungan kadar air di dalam madu, dan TV layar besar untuk penayangan video edukasi di studio mini yang akan menjadi salahsatu wahana yang ada di wisata edukasi Taman Lebah Kuningan.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Universitas Pakuan, khususnya Prof Eri dan Tim seperti Pak Agung Prajuhana, Ibu Dr. Diana dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, yang sudah membina, mendampingi dan memberikan dukungan dan do'a untuk MaKun" ujar Ammar.
Sementara itu, Prof. Eri Sarimanah mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih. Menurutnya, itu menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi dirinya dan tim ketika binaan dapat berkembang dan terlebih meraih prestasi.
"Kami akan senang dan bahagia jika produksi UMKM Desa Bojong semakin meningkat, juga Desa Bojong semakin dikenal sebagai Desa Wisata berkelanjutan, itu lebih dari cukup bagi kami. Do'a adalah hal utama yang kami perlukan," ungkapnya.
Terkait program Matching Fund-Kedaireka tahun 2022 ini, masih terus berjalan hingga bulan Desember 2022. Beberapa sudah mulai terealisasi, seperti pemasangan Solar Cell untuk listrik tenaga matahari sebagai sumber daya listrik untuk pompa air irigasi dan lainnya.
Tidak ada komentar