Melampaui Tugas dan Tanggung Jawab, Briptu Andri Berdakwah dan Mengajar Ngaji
Berita Kuningan - Tidak sedikit masyarakat yang berpandangan negatif terhadap polisi. Hal ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan, pandangan yang dipengaruhi berita tertentu, atau dari cerita orang lain. Padahal, pandangan negatif ini tidak mewakili seluruh anggota kepolisian.
Sangat banyak anggota kepolisian yang menjalankan tugas mereka dengan integritas, profesionalisme, dan komitmen untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati, salahsatunya adalah Briptu Andri Agustin.
Dirinya adalah seorang Bhabinkamtibmas Polsek Kramatmulya yang bertugas di Desa Cibentang, Kabupaten Kuningan. Selain melayani dan mengayomi, sosoknya dikenal oleh masyarakat sebagai polisi humanis yang suka berdakwah dan mengajar ngaji.
Sejak aktif sebagai polisi pada tahun 2020 lalu, semasa pandemi Covid-19 terjadi, ia rutin menyambangi warga di Desa Cibentang untuk melaksanakan tugas-tugas pokok sebagai anggota kepolisian.
Menariknya, pria yang dulunya pernah menimba ilmu keagamaan semasa sekolah ini tak hanya menjalankan tugas dan tanggung jawab polisi. Lebih dari itu, Ia kerap blusukan ke mushola setempat untuk memberikan tausiah kepada masyarakat.
Aksi yang dilakukannya ini sontak mendapat respon positif dari masyarakat. Sebab, tak biasanya ada anggota polisi yang pandai berdakwah, menyampaikan syariat islam dengan cara humanis.
Kepada awak media, Andri menuturkan bahwa kegiatan dakwahnya ini memang semata-mata dilakukan karena panggilan hati. Baginya, dengan berdakwah maka secara tidak langsung tugas pokok polisi akan terlaksana.
"Tugas pokok kami ada tiga yaitu melindungi, mengayomi dan melayani. Termasuk masalah keagamaan dan keamanan. Masalah keagamaan memang semua umat harus terjun ke dunia dakwah. Itu yang mendasari saya untuk bermanfaat bagi masyarakat," katanya, Jumat (16/6/2023).
Selain berdakwah, diketahui Andri juga sering mengajar ngaji anak-anak di desa sekitar. Bahkan, dia pun sempat melakukan hal serupa terhadap ibu-ibu pengajian di Desa Cibentang. Hal itu dilakukannya usai sholat Maghrib.
Andri mengungkapkan, kegiatan keagamaan ini juga kadang membantu saat ia melaksanakan tugas sebagai Bhabinkamtibmas. Contohnya, seperti mengedukasi masyarakat agar mau divaksin.
"Pertama jadi babin tahun 2020, alhamdulillah sudah berhubungan dengan masyarakat dalam bidang agama. Kita mengajar ngaji dan tausiah kepada ibu-ibu. Kalau ramadan kita mengisi kultum atau jadi imam tarawih," ujarnya.
"Jadi memang waktu itu bertepatan dengan pandemi. Ini jadi momen untuk saat itu gencar-gencarnya vaksinasi, lebih memudahkan saya untuk mengajak masyarakat. Waktu itu semua dibatasi, tarawih waktu itu enggak ada. Setelah itu kegiatan keagamaan bisa dimulai kembali," kata Andri menambahkan.
Kini, fokus Andri adalah melakukan tugas-tugasnya sebagai polisi ramah dan berjiwa humanis. Sehingga masyarakat akan merasa bahwa saat ini masih banyak polisi yang bekerja dengan sungguh-sungguh.
Sementara itu salah satu warga bernama Hani Kurnia mengatakan, kehadiran Briptu Andri di Desa Cibentang sangatlah membantu. Sebab, beliau sering mengajar ngaji anak-anak di tempat tinggalnya.
Dia berharap supaya kegiatan keagamaan yang dilakoni Andri tetap berlanjut. Karena aktivitas tersebut membawa pengaruh positif bagi warga di Desa Cibentang.
"Punya Babin yang bisa mendidik ke jalan yang lebih baik. Merasa terbantu, banyak sekali ilmu yang bisa kami serap. Kalau anak-anak biasa diajar ngaji. Baru pertama kali ada babin yang bisa ngajar ngaji dan tausiyah. Harapan kami Pak Andri ada di Cibentang terus," pungkasnya. (Jopray/Red)
Tidak ada komentar