Rangkul UMKM, OW J&J Gelar Bazar dan Kurasi Produk
Objek Wisata J&J, sebagai representasi dari aspek Bisnis, membantu UMKM yang tergabung dalam Forum Kampus UMKM Kuningan yang mewakili komunitas. Beberapa kegiatan dalam program kolaborasi ini diantaranya adalah bazar dan kurasi produk. Produk UMKM yang berhasil lolos kurasi akan dipasarkan di kantin J&J dengan pembayaran tunai.
H. Kiki Al Farizi, pemilik J&J sekaligus Pembina Forum Kampus UMKM Kuningan menjelaskan bahwa sistem pembelian tunai bertujuan untuk mendukung pelaku UMKM yang kebanyakan memiliki modal terbatas. "Kami membeli secara tunai untuk membantu UMKM yang umumnya memiliki modal terbatas. Dengan pembayaran tunai, diharapkan mereka dapat segera membeli bahan baku dan melanjutkan produksi," ungkap H. Kiki.
Selain itu, H. Kiki juga berbagi pengalaman dan wawasan terkait usaha kepada peserta kurasi. Diantaranya terkait kemasan. Dirinya memberi masukan agar kemasan disesuaikan dengan target market.
"Kemasan yang penting higienis, layak, dan sesuai standar, juga dengan label berisi keterangan lengkap yang dibutuhkan konsumen. Kebanyakan disini konsumen menyukai plastik transparan, karena isinya terlihat jelas," ungkapnya.
Jadi, lanjut H Kiki, kemasan jangan hanya sekedar bagus dan menarik, tetapi tidak memikirkan aspek lain sepertj harga. Jangan sampai hanya ingin terlihat menarik, HPP tinggi, harga jual mahal, yang akhirnya barang menjadi tidak laku.
Sementara itu, Ketua Forum Edukasi dan Diskusi Kampus UMKM Kuningan, Amaar Thohir, menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap Objek Wisata J&J, terutama kepada H. Kiki yang turut serta dalam membantu pemasaran produk UMKM.
"Terimakasih untuk J&J, khususnya Pak Haji Kiki dan keluarga yang telah peduli dan membantu kami para pelaku UMKM. Ini sangat membantu bagi pelaku UMKM, terlebih dengan pembayaran tunai," ujar Amaar.
Amaar menegaskan bahwa program ini tidak memiliki kaitan politik dan semata-mata bertujuan untuk mengembangkan UMKM, terutama dalam hal pemasaran. "Tahun politik ini sangat sensitif, namun kami ingin menegaskan bahwa Pak Haji Kiki tidak terlibat dalam politik praktis. Kami di Kampus UMKM Kuningan sebagai lembaga berupaya menjaga netralitas," tambah Amaar.
Amaar berharap bahwa sinergi yang terbentuk dapat meluas, mewujudkan harapan untuk membangun ekosistem bisnis UMKM, dan memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Kuningan. (AB05/Red)
Tidak ada komentar