Atang : Daripada untuk Baligho, Uangnya untuk Bantu Rakyat Kecil
Atang tidak menyebar baligho dan kaos. Menurutnya, hal itu dianggap menghamburkan uang dan tidak berdampak pada masyarakat. Menurut pemikiran Atang, jika kampanye selesai maka baligho akan banyak yang terbuang terutama yang rusak.
"Bukan hanya karena keterbatasan anggaran, tapi saya juga memikirkan efisiensi dan efektifitas, juga dampak positif bagi masyarakat. Kenapa saya tidak menebar baligho, salahsatunya, daripada untuk bakigho, lebih baik uangnya untuk membantu rakyat kecil. Uangnya lebih baik untuk digunakan hal yang lebih bermanfaat, termasuk membantu masyarakat kurang mampu yang membutuhkan," ungkap Atang kepada Berita Kuningan, Jum'at (9/2/2024).
Atang yang merupakan aktivis sosial, yang sudah turun membantu masyarakat miskin sebelum dirinya mencalonkan diri ini menuturkan, merasa prihatin dengan banyaknya dana kampanye yang kurang efektif dan berdampak pada masyarakat. Menurutnya, akan lebih baik jika kampanye juga berdampak positif pada masyarakat.
"Kita tahu masih banyak masyarakat miskin yang membutuhkan bantuan. Andaikan dana kampanye bisa sekaligus digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, tentu akan lebih baik. Namun tetap kita harus sesuai dengan aturan yang berlaku, jangan sampai melanggar aturan termasuk juga money politik," lanjutnya.
Selain masalah kebermanfaatan, tidak memasang baligho juga karena minimnya anggaran. Atang menerangkan bahwa dirinya tidak akan memaksakan sesuatu diluar kemampuannya, termasuk mengambil pinjaman.
"Saya juga tidak ada anggaran untuk membuat banyak baligho. Pencalonan diri saya hanya karena berniat agar masyarakat lebih banyak yang terbantu ketika saya bisa ikut menyampaikan aspirasi dan membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil. Jadi kalau memang rakyat percaya dan mau menitipkan amanahnya melalui saya tentu mereka akan memilih," terangnya.
Selain itu, keputusannya untuk tidak menghamburkan anggaran dengan modal besar dalam berkampany,e juga agar ketika nanti terpilih, dirinya akan fokus mengurus rakyat tanpa harus pusing memikirkan balik modal.
"Saya tidak mau memaksakan karena ketika nanti saya diamanahkan oleh rakyat untuk menjadi wakil mereka, maka saya InsyaAllah akan fokus menunaikan amanah tanpa harus pusing memikirkan cara balik modal," pungkas Atang seraya tersenyum.
Tidak ada komentar