Duka Mendalam bagi Pahlawan Devisa Asal Cirebon yang Gugur di Perairan Jeju
Cirebon – Kecelakaan kapal nelayan di perairan Jeju, Korea Selatan, mengakibatkan lima awak kapal meninggal, termasuk seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cirebon. Dua kapal nelayan, 33 Manseonho dan Samgwangho, kandas di dekat Pulau Tokki, Desa Hado, Kecamatan Gujwa, Kota Jeju, akibat cuaca buruk pada 1 Februari lalu.
Salah satu korban yang meninggal dunia adalah Agus Muslim bin Subeki, warga Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, yang bekerja di sektor perikanan Korea Selatan.
Sebagai bentuk solidaritas, Asosiasi Pemberdayaan Purna Migran Indonesia Korea (APPIK), Jangkar Karat Maritim Indonesia, dan Forum Pejuang Suara Pelaut (PSP) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
"PMI Korea yang gugur dalam kondisi kerja mencari nafkah, insyaallah syahid. Semoga almarhum khusnul khotimah," ujar Didi Kusnadi, Sekjen APPIK, Ahad (9/2/25).
Sementara itu, Ari Purboyo, Komandan Jangkar Karat Indonesia, mengajak masyarakat, khususnya di Kabupaten Cirebon, untuk ikut berkabung dan menghormati kepulangan pahlawan devisa yang gugur dalam tugas.
"PMI Korea mendapat julukan pahlawan devisa. Keselamatan adalah panglima tertinggi dalam siklus bekerja. Kami menghimbau berbagai elemen masyarakat, terutama di Kabupaten Cirebon, untuk bersama-sama menyambut kepulangan almarhum dengan penghormatan yang layak," ujarnya.
Ketua Forum Pejuang Suara Pelaut (PSP), M. Kafandi, juga menyoroti risiko tinggi yang dihadapi para pelaut dalam menjalankan tugas.
"Pergi berlayar bukan perkara mudah, terlebih saat menghadapi cuaca ekstrem. Ketahuilah, setiap ikan yang tersaji di meja makan merupakan hasil jerih payah pelaut. Kami turut berduka atas meninggalnya korban dari Cirebon," tuturnya.
Informasi mengenai kecelakaan ini diperoleh dari laporan News1 Korea, yang menyebutkan bahwa kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian sedang tidak bersahabat. Angin bertiup dengan kecepatan 14–16 meter per detik, sementara tinggi gelombang mencapai 3 meter, sehingga menyulitkan proses penyelamatan.
Jenazah Agus Muslim bin Subeki dijadwalkan diterbangkan dari Korea Selatan ke Indonesia pada Minggu, 9 Februari 2025. Pihak keluarga bersama masyarakat setempat akan menyambut kepulangannya di Cirebon. (Ril/Red)
Tidak ada komentar