Mamah Dedeh Isi Kegiatan Maulid Nabi Muhammad 1439 H Desa Ciherang
Kegiatan Tabligh Akbar tersebut di isi oleh Mamah Dedeh Pengisi Program Mamah dan Aa Indosiar. Dalam acara tersebut, Mamah Dedeh pun menyampaikan pula tentang Pandangan Islam.
Dalam Dalam Ceramahnya Mamah Dedeh menyampaikan betapa Indah nya hidup perempuan di zaman sekarang, yang berbeda jauh dengan zaman dulu yang menganggap perempuan hanya untuk jadi budak nafsu para kaum laki-laki, serta di anggap sama dengan benda.
Dalam Dalam Ceramahnya Mamah Dedeh menyampaikan betapa Indah nya hidup perempuan di zaman sekarang, yang berbeda jauh dengan zaman dulu yang menganggap perempuan hanya untuk jadi budak nafsu para kaum laki-laki, serta di anggap sama dengan benda.
"Kita lihat di Zaman Romawi perempuan di anggap sama dengan benda yang bisa di tukar dengan Pakaian, makanan, minuman, perabotan, boleh di siksa, boleh di bunuh karena perempuan tidak berharga, dan seandainya perempuan tadi sudah menikah, kekuasaan tadi berpindah kepada suaminya termasuk di aniaya dan di bunuh tapi suaminya tidak terkena sangsi karena perempuan berharga" ungkapnya.
Selanjutnya Mamah Dedeh mengatakan bahwa dalam pandangan islam perempuan dan laki-laki sama, karena setiap manusia diciptakan asalnya sama, dan jiwa nya sama dari Nabi Adam as dan Siti Hawa.
Dalam acara tersebut tampak hadir Ketua Tim Penggerakan PKK Kabupaten Kuningan Hj. Ika Acep Purnama, Unsur Muspika Kadugege, Aparat Kepolisian dan TNI Kecamatan Kadugede.
Dalam Sambutannya Ketua Panitia, H. Cecep Mahfud, menyampaikan bahwa dengan adanya Tabligh Akbar tersebut bisa mendapatkan hikmah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, serta dalam kesempatan tersebut dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sponsor yang telah membantu mensukseskan acara Tabligh Akbar tersebut.
"Peringatan ini adalah hasil kerja bareng Pemerintahan Desa (Pemdes) Ciherang dengan semua lembaga yang ada di Desa Ciherang, dan mudah-mudahan kebersamaan ini merupakan suatu usaha untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan, karena Rasulullah SAW adalah simbol pemersatu bagi kita semua," ungkapnya. (JN01/Red)
Tidak ada komentar