Tiga Kasus Bunuh Diri Dalam Sehari, Ini Tanggapan Bupati
Berita Kuningan - Kembali maraknya kasus bunuh diri yang kebanyakan disebabkan menderita penyakit akut yang menimbulkan depresi menjadi perhatian bagi Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH. Menanggapi kejadian kasus bunuh diri yang baru saja terjadi hingga tiga kejadian sekaligus dalam satu hari yang menambah rentetan banyaknya kasus bunuh diri di Kabupaten Kuningan, Acep menuturkan bahwa kejadian itu hanya kebetulan.
Baca juga: Na'udzubillah, Tiga Kasus Gantung Diri Dalam Sehari Terjadi di Kuningan
"Itumah kebetulan saja terjadi satu hari tiga kali, tapi kan tidak tiap hari. Hanya kebetulan sehari tiga kali itu kok seolah-olah seperti apa. Kita juga langsung merespon, menangani dan mencari akar penyebabnya," ungkap Acep usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Kab. Kuningan, Selasa (14/05/2019).
Acep menuturkan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir atas kejadian-kejadian semacam itu yang salah satunya adalah dengan memaksimalkan peran petugas kesehatan dan penyuluh agama.
"Mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri itu kan dosa besar, untuk itu perlu penguatan iman yang salah satunya dengan memerankan penyuluh agama kiyai, ajengan, termasuk deteksi dini oleh para petugas kesehatan di sekitar tempat penugasan itu kita sudah tugaskan," lanjutnya.
Selain faktor penyakit akut yang menyebabkan depresi, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab depresi yang memicu munculnya hasrat bunuh diri, untuk itu Aceppun berupaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kabupaten Kuningan yang salah satunya dengan cara menambah lapangan pekerjaan.
"Faktor lainnya adalah masalah ekonomi, untuk itu kami berupaya bagaimana menciptakan lapangan kerja, penguatan ekonomi dengan pemberdayaan dan lain sebagainya," ungkapnya.
Sementara untuk menangani terkait masalah depresi, pemerintah akan segera membangun untuk melengkapi sarana dan prasarana untuk penanganan masalah tersebut. (AR27/EH16/Red)
Tidak ada komentar