Antisipasi Penyebaran Virus Corona, J&J Cek Suhu Tubuh Karyawan dan Pengunjung

Berita Kuningan - Pihak pengelola Objek Wisata J&J, Kabupaten Kuningan mengambil langkah antisipatif penyebaran virus Corona atau Covid 19. Selain menyediakan tempat mencuci tangan, sabun dan hand sanitizer, pihak pengelola juga mengecek suhu badan karyawan dan menggunakan alat deteksi suhu tubuh, Senin (16/03/2020).

H. Kiki Al-Farizi, Owner Objek Wisata J&J menuturkan, langkah yang diambil oleh pihak manajemen merupakan salah satu upaya untuk antisipasi penyebaran virus corona sekaligus memberikan rasa aman kepada pengunjung.

"Kita berupaya untuk membantu pemerintah dalam mencegah pencemaran virus Corona. Diharapkan para pengunjung dapat berwisata dengan tenang tanpa rasa khawatir," ungkap Kiki.

Menurut Kiki, pihaknya langsung membuat beberapa buah tempat mencuci tangan dan menyediakan sabun cair antiseptik  untuk digunakan pengunjung sebelum memasuki lokasi wisata. Selain itu, disediakan pula hand sanitizer di depan loket masuk dan beberapa titik lainnya.

Kiki menambahkan, dengan menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh, setiap pengunjung yang akan masuk ke lokasi wisata dicek suhu tubuhnya. Bagi pengunjung dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius tidak akan diizinkan untuk masuk dan disarankan untuk berobat dan melakukan cek kesehatan.

Objek Wisata J&J akan tetap buka dan beroperasi seperti biasanya, dengan melakukan upaya-upaya pencegahan termasuk berkoordinasi dengan dokter dan puskesmas setempat untuk mengantisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita akan mengikuti arahan dari pemerintah apabila memang harus benar-benar tutup. Tapi untuk saat ini alhamdulillah Kabupaten Kuningan tidak termasuk daerah darurat Corona sehingga belum ada arahan dari pemerintah untuk menutup lokasi wisata," lanjutnya.

Dirinya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan yang telah bekerja keras melakukan berbagai upaya untuk melindungi masyarakat dan menciptakan rasa aman kepada masyarakat di tengah maraknya serangan berbagai isu terkait virus Corona yang meresahkan. (AR27/EH16/Red)