Dianggap Mengancam Kondusifitas, Bupati Siap Berhadapan Dengan Pihak Paseban
Berita Kuningan - Tudingan yang di lontarkan oleh pihak Paseban dibeberapa media online terkait penyegelan Batu Satangtung di Blok Curug Go'ong Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Bupati Kuningan H. Acep Purnama merasa geram.
Dalam pemberitaan tersebut Okky Satriajati yang mewakili pihak Paseban, menuding pemerintah Kabupaten Kuningan telah melakukan kesewenang-wenangan dan telah melakukan pengerahan massa.
“Saya mohon, kepada saudara Okky Satriajati jangan memutarbalikan fakta. Seolah-olah penyegelan kemarin Pemkab mengerahkan massa. Sorry itu. Justru anda harus tahu, bagaimana saya bersusah-payah meredam semua pihak agar menahan diri, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas bupati di Halaman Setda, Selasa (21/07/2020).
Terkait penyegelan, menurut Bupati, tentu sudah sesuai ketentuan. Penyegelan ini, justru untuk melerai sebuah permasalahan agar tidak berkepanjangan. Bupati juga mengintruksikan Kasatpol PP, Indra Purwantoro, agar bergerak maju untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.
"Terkait penyegelan itu sudah sesuai dengan ketentuan. Pertimbangan yang paling utama terkait penyegelan itu dalam rangka melerai semua permasalahan yang ada yang terjadi dihari kemarin untuk tidak terjadi lagi persoalan yang lebih besar," ungkap Bupati Acep.
Lebih jauh Bupati melanjutkan, drinya merasa jengkel, setiap surat permintaan kepada Bupati, tembusa dalam surat-surat ditujukan ke pihak ditingkat nasional, seolah-olah sedang melaporkan dirinya.
" Setiap surat tembusannya dari atas sampai bawah. Ada 37 tembusan tingkat nasional. Itu sama dengan melaporkan diri saya. Seolah-olah saya bupati tidak bisa memberi pelayanan kepada masyarakat. Saya tidak pernah diskriminatif. Tidak membeda-bedakan. Selama prosedural, selama baik, penuhi persyaratan, kita layani,” tegasnya.
Termasuk juga Ia pernah diundang Ombudsman di Jakarta, Ia datang, lalu Ia jelaskan. Terkait laporan Paseban Tripanca Tunggal Cigugur ke Komnas HAM, Ia hormat kepada institusi diatas pemkab. “Tapi jangan menerima informasi sepihak. Apa yang mereka laporkan itu, semua tidak benar,” tandas Bupati.
Ia menjelaskan, dulu keluarga Paseban juga pernah diundang ke Setda, mereka datang. Disitu, Ia menegaskan dari dulu sampai sekarang Pemkab Kuningan masih menyediakan waktu tempat dan pemikiran untuk memediasi terkait berbagai masalah atau sengketa diantara mereka.
“Kami siap memediasi, menyelesaikan. Hanya mereka menolak cara penyelesaian yang dilakukan pemkab. Diantaranya memediasi mereka dengan Jaka Rumantaka,” ujarnya.
Dengan begitu, Paseban dengan Pemkab Kuningan selalu beda sudut pandang. Jadi Ia meminta ke pihak paseban menahan diri, menghormati. Semua langkah Pemkab yang persuasif.
Bupati kembali mengingatkan, jangan membesar-besarkan masalah. “Tolong untuk saudara Okky Satriajati catat ya, anda jangan begitu. Jangan membuat suasana Kuningan menjadi tidak kondusif, karena persoalan anda. Kalau anda menganggap ini persoalan keluarga, ya selesaikan secara keluarga. Jangan anda melaporkan kami, seolah kami ini diskriminatif. Saya tidak suka anda, kalau perlakuan anda seperti itu. Saya siap berhadapan,” tegas Bupati Acep. (AR27/Red)
Tidak ada komentar