Kasus Covid-19 Meningkat, Anggota DPRD Kuningan Kunker ke Pekalongan
Anggota DPRD Kuningan, melakukan study banding kunjungan kerja lintas provinsi, yaitu Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020).
Dipilihnya ke Pekalongan menurut Zul, relatif lebih aman dibanding dengan daerah lain, meski WTP di Kuningan lebih unggul,
"Justru dengan hal tersebut bisa saling belajar, jadi tidak hanya yang berkunjung saja yang belajar,dan kita bisa menjadi pembelajaran,"ujar Zulkarnaen yang merupakan anggotan Banggar DPRD Kuningan.
Zul punmenilai kunjungan kerja tersebut merupakan hal yang wajar, selama protokoler covid-19 dipenuhi.
Sementara bentuk pelaksanaan kegiatan Anggota DPRD Kuningan diluar lembaga, diserahkan kepada pihak ketiga, Zul pun menilai hal tersebut diperbolehkan.
"Ya diperbolehkan saja, dan bahkan itu saran dari BPK, namun tentang persoalan mekanisme pengelolaaan saya tidak tahu termasuk adanya juksung,"tandas Zul yang juga ketua komisi II DPRD Kuningan.
Terpisah Pengusaha EO CV Langkuy yang diketahui sebagai pemenangan tender petunjuk langsung yakni Linda Frado saat dihubungi mengatakan, pihaknya hanya melayani dalam perjalanan dan penyiapan fasilitas yang sebelumnya telah dilakukan pemesanan.
"Iya, kita kemari juga sudah lakukan kegiatan Anggota DPRD ke Bandung dan sejumlah kota lainnya," kata Linda yang juga Caleg PDIP 2014.
Linda mengatakan, dalam masa Pandemi covid19 saat ini. Di samping itu, Manajamen EO memperhatikan tentang standar kesehatan.
"Ya, kalau daerah yang akan kita kunjungi minta syarat hasil rapid tes, otomatis kita beri dan secara teknis itu dilakukan lembaga (DPRD)," katanya.
Pantauan dilokasi gedung DPRD Kuningan, unit bus pariwisata sebagai kendaraan transportasi hendak bertolak ke Kabupaten Pekalongan.
"Untuk saat ini emang mau kegiatan Banggar ke Pekalongan," katanya.
Sementara itu, Ria Apriani sekaligus Kabag Fasilitasi,Pengabggaran dan Keuangan DPRD Kuningan saat ditemui diruang kerjanya, mengatakan, untuk perjalanan atau kegiatan luar yang dilakukan Anggota DPRD Kuningan.
"Memang dikerjakan pihak ke tiga dan itu dilakukannya secara juksung,"ujarnya.
Saat ditanya sejumlah agenda DPRD Kuningan yang menggunakan APBD milyaran rupiah, Ria yang juga mantan Kabid Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), untuk hal itu bagusnya pimpinan yang berikan komentarnya.
"Iya, saya disini baru dua minggu. Jadi bagusnya ke pak Sekwan (Sekretaris DPRD,red) saja," katanya. (AD27/Red)
Tidak ada komentar