PC GP Ansor-Banser Kuningan Mengutuk Insiden Penusukan Syekh Ali Jaber
Berita Kuningan - Pimpinan Cabang GP. Ansor Kabupaten Kunigan, dan Kepala Satkorcab (Satuan Koordinasi Cabang) Banser Kab. Kuningan merespon atas peristiwa penusukan yang menimpa salah satu Ulama yaitu Syeh Ali Jaber.
Ansor Banser telah mengadakan pertemuan koordinasi bersama Kepala Satkoryon Banser se-Kab. Kuningan. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan yang berjumlah 40 orang.
Rapat koordinasi dilakukan dalam rangka konsolidasi merapatkan barisan terkait pelaksanaan tugas pada pengamanan kegiatan dakwah, majelis ta’lim dan agenda keagamaan lainnya.
"Kami Jajaran Pengurus Banser melakukan langkah-angkah koordinasi yang bertempat di Sekretariat Banser Kab. Kuningan dan mengumpulkan seluruh Kepala Satkoryon se- Kab. Kuningan," ungkap Kepala Satkorcab Banser Kab. Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.
Dari pertemuan tersebut, seluruh kader Banser diminta menjalankan himbauan dari Satkorwil Banser Jawa Barat dan Satkornas Banser Pusat bahwa seluruh kader banser agar segera melakukan komunikasi dan koordinasi kepada para Kiai dan Ulama di lingkungannya masing – masing.
Selain itu juga untuk diminta untuk melakukan pengamanan dalam kegitan dakwah, majelis ta’lim dan agenda keagamaan lainnya.
Disamping itu, Ketua PC. GP Ansor Kab. Kuningan yang turut hadir dalam acara pertemuan koordinasi tersebut sangat mendukung langkah-langkah apa yang dilakukan jajaran Satkorcab Banser Kab. Kuningan.
Menurut Sahabat Rasdi atau yang lebih akrab dipanggil Aras selaku Pimpinan Tertinggi Banser di Kab. Kuningan mengatakan dengan tegas bahwa insiden yang melukai Syeikh Ali Jaber merupakan tindakan keji untuk mencoba merusak nilai-nilai luhur kehidupan beragama di tengah–tengah masyarakat.
"Kami agar pelaku dihukum maksimal sesuai dengan Perundang-Undangan yang berlaku," ucapnya.
Dengan kejadian itu, Banser selaku pengawal Ulama dan Kiai mempunyai tanggungjawab besar untuk menjamin para Kiai dan Ulama di wilayahnya masing – masing.
Ketua GP. Ansor Kabupaten Kuningan yang dipimpin oleh Aras tersebut sekaligus mengintruksikan pada seluruh kader Banser agar mendampingi para Kiai dan Ulama di dalam acara keagamaan maupun di acara yang lainnya.
Dalam Rapat internal Ansor Banser tersebut dibahas pula persiapan pengamanan kegiatan Haul Waliyullah Syekh Muhibat yang akan dilaksanakan pada hari Jumat 18 September 2020 yang akan dihadiri langsung oleh Abah Habib Luthfi Bin Yahya selaku Panglima Besar Banser dan Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, sahabat – sahabat Banser wajib mengawal Abah Habib Luthfi Bin Yahya ketika acara berlangsung dengan tetap mengacu dan melaksanakan protokol kesehatan.
"Semoga Kabupaten Kuningan selalu kondusif, tidak ada satu orang pun yang mengganggu kepada ulama dan kiai NU (Nahdlatul Ulama) di Kabupaten Kuningan," harapnya. (AR27/Ril/Red)
Tidak ada komentar