Penggerebekan Anggota DPRD, Nana : Ini Masih Dugaan dan Jangan Kaitkan Dengan Islam
Berita Kuningan - Ramainya pemberitaan terkait dugaan skandal salahsatu anggota DPRD Kuningan yang sempat digrebek di sebuah rumah kosong yang berlokasi di Desa Kutakembaran, Kec. Garawangi tak hanya mendapat sorotan pengamat politik. Nana Mulyana Latif, Pendiri Pondok Pesantren Taufiq Mubaroq juga menanggapi serius hal tersebut.
"Ini bukan hanya masalah politik praktis. Karena PKS terkenal dengan partai dakwah dan religius, otomatis akan banyak pihak yang mengaitkan dengan Islam, untuk itu saya meminta PKS segera mengambil sikap tegas," ungkap Nana, Senin (10/8/2021).
Menurut Nana, sebagai negara hukum, kita mengedepankan azas praduga tak bersalah. Namun yang terpenting saat ini menurut Nana bukanlah salah atau benar, tetapi disini yang bersangkutan berada dalam partai yang terkenal islami, Nana khawatir justru citra Islam yang tercoreng.
"Menentuka benar atau salah itu ada bagiannya, cuma saya sebagai umat Islam tidak terima jika Islam harus dibawa-bawa. Kalaupun ternyata salah, yang melakukan itu personalnya, jadi yang harus menanggung konsekuensi adalah yang bersangkutan tanpa harus membawa-bawa agamanya," tegas Nana.
Nana khawatir jika PKS tidak segera mengambil sikap tegas, persoalan ini akan semakin melebar dan tidak menutup kemungkinan akan merembet ke masalah SARA. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena banyak yang memberikan tanggapan baik di media maupun di medsos yang mengaitkan dengan religius dan dakwah.
"Beragam tanggapan masyarakat terkait masalah ini, hampir kebanyakan mengaitkan dengan dakwah dan religius, yang kita semua tau arahnya menuju kepada Islam," lanjutnya.
Nana juga berharap ini jadi pembelajaran bersama agar lebih berhati-hati. Menurutnya, ketika laki-laki dan perempuan bukan mahrom berdua ditempat sepi, sudah pasti beresiko menimbulkan fitnah.
"Rasulullah sudah memperingatkan bahwa saat laki-laki dan perempuan bukan mahrom berduaan yang ketiga adalah setan. Saya yakin yang bersangkutan paham bahwa perbuatan tersebut sangat beresiko menimbulkan fitnah," ujar Nana.
Selain itu Nana juga meminta kepada masyarakat untuk lebih arif dan bijak dalam menyikapi dan menanggapi masalah ini. Selain ini masih dugaan, jangan mengaitkan denga kalimat-kalimat yang arahnya menjurus ke Islam seperti Dakwah, religius dan lainnya karena itu tidak menutup kemungkinan bisa melukai hati umat Islam yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan masalah tersebut. (A27/Red)
Tidak ada komentar